Senin, 06 Juni 2011

keris


Keris merupakan senjata tajam .mempunyai ketajaman muka belakang dan ujung.bentuknya pipih  dan terbaut dari logam karena mengutamakaan ketajamannya maka keris mmbutuhkan baja,untuk ketajaman yang dinamakan mata keris.
Perlu diketahui bahwa untuk membuat sebilah keris diperlukanpersiapan bahan:baja, besi dan pamor(nekel,batu, meteor,besi pamor).
Bahan tersebut dipersiapkan dalam bentuk :kodokan;kodokan besi,kodokan baja dan kodokan pamor.
Ketiga-tiganya melalui proses yang sulit dalam penempaan yang teliti dari bahan mentah melalui pembakaran hingga memijar, kemudian ditempa diatas paron besi atau landasan besi hingga berkali-kali menurut sarat dan rumus tertentu.
Proses pembuatan keris
  1. Mempersiapkan besalen
Seorang empu sebelum memulai pekerjaannya untuk melehirkan sebuah keris pertama-tama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan tempat untuk bekerja.Tempat bekerjauntuk empu disebut besalen.
Keris diciptakan dalam 2 kualitas, yaitu keris ageman dan keris pusaka. Untuk menggarap keris ageman seorang empu mengutamakan ketelitian pasikutannya, ialah garap dan motif standar yang tidak dapat ditinggalkan . Sedangkan menciptakan keris pusaka disamping ketelitian pasikutan, motif standart juga cara mengerjakannya harus dalam suasana penuh magis dan ritual.
Persiapan selanjutnya adalah sarana-sarana:
a.                   Tungku.
b.                  besi landasan ’Paron’ berukuran besar dan kecil.
c.                   Pukul besi berukuran besar.
d.                  Pukul besi tengahan ”Panimbal”.
e.                   Pukul besi kecil ”petik”.
f.                   Pukul besi paling kecil.
g.                  Alat penjepit berukuran panjang, tanggung, dan kecil.
h.                  Tatah besar dan tatah kecil.
i.                    Paju, sejenis tatah berukuran besar.
j.                    kikir besi rata berukuran besar, bentuk segitiga dan bentuk bulat.
k.                  Pangot atau pisau tebal yang mata pisaunya lengkung runcing diujung;untuk mengruwing atau menyerut.
l.                    Bor besi berukuran 5 mili.
m.                Tempat air untuk menyirep.
n.                  Aran kayu secukupnya.
o.                  Kain kopoh bertangkai besi untuk membasahi bla besi telah membara.
Dengan terlebih dahulu mempersiapkan sarana-saarna yang diperlukan, maka saat bekerja tidak terganggu dengan mencari alat-alat yang dibutuhkan karena untuk menghasilkan keris pusaka sangat diperluakn ketenangan  pikiiran agar daya cipta dan pembacaan mantra tidak terganggu karenanya.
  1. mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat  keris.
a.         Besi
            pada umumnya besi masih kotor , memerlukan penenganan terlebih dahulu sehingga melalui bermacam-macam proses agar besi itu layak sebagai bahan keris. Kiat membersihkan besi, baja dan pamor sebagai bahan keris. Besi dimasukkan kedalam perapian, bara api terus di pompa hingga besi membara dan memercikkan api. Setelah besi menyala, denagan alat penjepit bertangkai pnjang, besi tersebut diangkat dan diletakkan diatas paron atau landasan besi untuk menempa.Selanjutnya besi ditempa dengan pukul besi terbesar hingga padam bara apinya.kemudian dimasukkan lagi kedalam tungku yang terus membara. Pekerjaan menempa besi itu diulang-ulang beberapa kali, hingga terasa tempaan besinya menjadi liat dan sudah tidak memercikkan bunga api lagi.
b.                  Baja
Bahan  baja yang telah dipersiapkan, diuji mutunya terlebih dahulu. Karena dengan baja yang bermutu, akan menghasilkan Keris yang bermutu pula, tidak mudah termakan karat dan tidak mudah patah atau pecah.
1. Cara menguji mutu baja, ialah dengan menjepitnya lalu dimasukkan ke dalam tungku yang terus membara.
Ditempa berlahan-lahan. Bila baja itu melengkung, maka baja itu dinamakan baja kendor lunak. Tidak baik untuk bahan keris, karena tidak dapat tajam, kurang keras, dan mudah bengkok.
2.      Memasukkan kedalam tungku lagi. Ditempa. Kalau baja itu terputus, sedangkan putusnya membentuk gerigi. Suatu tanda kalau baja itu jelek
                  3. Memasukkan kedalam nyala bara didalam tungku, menempa.    Bila baja tadi terputus, sedangkan bekas terputusnya itu halus maka                    baja tersebut bermutu baik sekali.